CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Minggu, 22 Maret 2009



Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis? Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.Kita semua agak aneh… dan hidup sendiri juga agak aneh…Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
CINTA yang AGUNG adalah… ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia... Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’Apabila cinta tidak berhasil… BEBASKAN dirimu…Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI…

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat.

TEMAN SEJATI…adalah teman yang selalu mengerti ketika kita membutuhkan sesuatu...’MENCINTAI…BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.MEMAAFKAN…BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.

Sabtu, 21 Maret 2009

Berkorban Demi Cinta ?

Atas nama cinta, banyak orang yang "bela-belain" berkorban apa saja. Tujuannya satu, agar pasangan bahagia. Tapi, haruskah sampai begitu?

Konon, cewek mengklaim dirinya sebagai pihak yang paling banyak berkorban untuk pria. Sementara, banyak pula arjuna yang merasa telah "berkorban" dan telaten merawat cintanya.

Terlepas dari pihak mana yang paling banyak berkorban, psikoterapis Dr. Laura Schlessinger, di Los Angeles, AS, menilai "berkorban" adalah hal terbodoh yang dilakukan orang.

Tentu, Schlessinger tak bermaksud mengajak kita untuk menjadi orang egois, dan tak pedulian. Buktinya, dia menyarankan kita untuk tetap bersabar dan menjunjung tinggi toleransi.

Seimbang. Konon pula, wanita memiliki kadar toleransi dan kesabaran yang lebih tinggi dibanding pria. Mungkin itulah sebabnya, wanita menjadi pihak yang lebih banyak berkorban atau mengalah.

Nyatanya, "Banyak wanita yang merasa harus berkorban. Bahkan, tak sedikit wanita merasa bahagia atas pengorbanannya. Padahal, kondisi itu, jauh dari sebuah hubungan sehat."

Padahal, kebahagiaan sejati itu hanya bisa diperoleh jika ada keseimbangan. "Jadi, bukan hanya wanita saja atau pria saja yang harus berkorban. Tapi harus dua-duanya."

`Dalam porsi tertentu, berkorban atau mengalah akan sangat membantu sebuah hubungan. Tapi bila dibiarkan terus-terusan, kondisi itu bisa terbalik menjadi bom waktu, yang siap meledak kapan saja.

Jadi, jangan pernah takut untuk menegosiasikan setiap kondisi atau masalah yang dihadapi. Hal itu bisa menjadi pelajaran toleransi bagi pasangan, dan pelajaran otorisasi bagi Anda.

Jumat, 06 Februari 2009

cinta

Cinta adalah anugrah dari yang Maha Kuasa.Cinta tidak dapat dibeli dengan uang,coz cinta tidak perlu dipaksakan,walaupun semua orang memaksakan kehendaknya.sekali lagi saya bilang JANGAN SEKALI-KALI KITA MEMAINKAN "CINTA".